Kamis, 21 Desember 2017

Peredaran darah pada Kecebong

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN

UJI PEREDARAN DARAH PADA KECEBONG

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah 
Praktikum Fisiologi Hewan yang Diampu Oleh : Siti Nurkamilah, M.Pd



Disusun Oleh :

                                                 Nadia Muwahidah               15542031
                                                 Adelisna                                 15543005
                                                 Yani Juniarti                          15543007
                                                 Dini Rahmayanti                  15544005
                                                 Teguh Imshan Karim           15544006
                                                 Neng Saadatul Muharomah 15544007









PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP GARUT
2017



 I.         Judul Percobaan

             Pengujian Peredaran Darah pada Kecebong

II.               Tujuan Percobaan
 1.      Untuk mengetahui aliran darah pada kecebong
 2.      Untuk membedakan dan mengetahui aliran pembuluh darah arteri dan vena pada ekor 
       kecebong
III.                Landasan teori

  Dalam proses kehidupan orgnisme diperlukan makanan dan O2 untuk melaksanakan metabolism diseluruh tubuh dan dihasilkan sampah(sisa) yang harus dikeluarkan oleh tubuh. Peredaran materi (bahan-bahan yang diperlukan tubuh) oksigen dan sisa-sisa metabolism dilakukan oleh system transportasi (system sirkulasi dan system peredaran darah)
    Dalam system sirkulasi , hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan kebseluruh jaringan tubuh sedangkan dari jaringan tubuh akan menuju organ-organ pembuangan antara hewan tingkat tinggi dan hewan yang lebih sederhana terdapat perbedaan system sirkulasi. Misalnya system transport pada protozoa dan hewan rendah lainnya terjadi dengan difusi. Pada hewan metazoan(bersel banyak) yang lebih tinggi tingkatannya, misalnya manusia peredaran darahnya telah melalui pembuluh system transportasi hewan metazoan disusun oleh organ-organ berupa jantung, pembuluh-pembuluh darah
      Ada dua sistem peredaran darah dengan pembuluh , yakni system peredaran darah  terbuka dan tertutup.sistem peredaran darahterbuka( lakuner)  kita jumpai pada Mollusca dan Arthropoda ,Sedangkan system peredaran darah tertutup terdapat pada annelida dan vertebrata.
    Jantung katak memiliki 2 aurikel dan satu ventrikel darah dan sinus venosus masuk ke dalam aurikel kanan. Darah meninggalkan ventrikel melalui trunkus artenosus yang bercabang dua di sebelah anterior jantung lalu terbagi pada tiap sisi tubuh menjadi 3 pokok yaitu arteri karotis, arterisistemik dan arteri pulmo kutaneua (berurutan dari anterior ke posterior). Tiap arteri karotis terbagi menjadi karotis interna dan karotis eksterna yang menuju ke dalam kepala. Arteri pulmo kutaneus membuat cabang-cabang ke paru-paru dan kulit. Arteri sistematik(2 buah) bersatu menjadi aorta dorsal. Aorta dorsal itu bercabang-cabang menjadi seliako mesenteric(lambung, hati, intestine) segmental (otot-otot), renal (mesonefros), genital (gonad) dan iliakal( kaki-kaki).
    Darah darii paru-paru kembali ke aurikel  kiri melalui vena pulmonari. Semua darah memasuki aurikel kanan, terus melalui sisnus venosus( berupa kantong besar du sebelah sisi dorsal). Sisnus vinosus menerima 2 vena cava anterior yang  membawa darah dari bagian anterior tubuh dan vena cava posterior yang membawa darah dari mestonefros dan mengalirkannya langsung ke hati ( tidak dalam kapiler-kapilera) dan terus ke jantung,. Darah masuk kedalam jaringan hati baik dari arteri hepatic( cabang seliako mesenteric) ataupun dari vena portaheptik yang membawa darah dari klambung dan usus)

     Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju jantung.Lapisan terluar arteri disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan penyambung. Di lapisan selanjutnya terdapat tunika media  yang tersusun atas otot polos dan jaringan elastis. Lapisan terdalam adalah tunika intima yang tersusun atas sel endothelial. Darah mengalir di dalam pada lumen.


IV.       Alat dan Bahan
              a.       Alat-alat
1.      Mikroskop

2.      Cawan petridisk

3.      Kaca objektif

              b.      Bahan-bahan
1.      Kecebong yang masih hidup

2.      Kapas

3.      Alkohol 70%

V.       Prosedur kerja
1.      Dipersiapkan alat yang bersih dan bahan yang di butuhkan
2.      Dipersiapkan/mengatur pencahayaan dan kebersihan mikroskop
3.      Dipindahkan kecebong ke dalam cawan petridisk untuk pembiusan
4.      Dibius kecebong menggunakan kapas yang ditambahkan alkohol 70% selama 2-4 detik
5.      Setelah kecebong pingsan, dipindahkan ke kaca objektif secara hati-hati
6.  Diamati daerah ekor kecebong menggunakan mikroskop dengan pembesaran 10x10 (disesuaikan)

7.      Digambar dan dicatat hasil pengamatan

VI.     Hasil Pengamatan

NO
KATEGORI
ARTERI
VENA
1
Arah aliran
Kepala ke ekor
Ekor ke kepala
2
Diameter pembuluh darah
Sempit/kecil
lebar
3
Kecepatan aliran darah
Cepat
Lambat
4
Dinding pembuluh darah
Tebal
Tipis



























VII.       Pembahasan
Pada praktikum kali ini kami mengamati sistem peredarah darah pada ekor kecebong. Sistem peredaran darah pada kecebong berupa sistem peredaran darah tertutup karena darah mengalir hanya di dalam pembuluh darah. Selain itu, sistem peradaran darahnya pun berupa peredaran darah tunggal, yaitu peredaran yang hanya melalui jantung satu kali. Hal ini dikarenakan tidak ditemukan peredaran darah yang lain dalam hal ini paru-paru. Pada fase kecebong pernafasan menggunakan insang, ketika bermertamorfosa menjadi barulah  makhluk hidup tersebut bernafas dengan menggunakan paru-paru. Berbeda dengan manusia yang mempunyai sistem pembuluh darah ganda yaitu system peradaran darah kecil yang mengalirkan darah dari jantung keparu-paru kembali ke jantung dan sistem peradan darah besar yang mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh lalu kembali ke jantung.
Aliran darah yang berasal dari arah kepala dalam hal ini berasal dari jantung merupakan pembuluh darah arteri. Aliran darah yang berasal dari ekor atau seluruh tubuh menuju ke jantung merupakan pembuluh darah vena.
Aliran darah pada pembuluh darah arteri lebih cepat dikarenakan ventrikel kiri pada jantung mempunyai kontraksi yang kuat yang  harus mendorong darah ke seluruh tubuh untuk mempertahankan tekanan darah sistematik. Sedangkan pembuluh vena alirannya lebih lambat dikarenakan arah alirannya berlawanan dengan gaya gravitasi, faktor lainnya juga dikarenakan ada pompa jantung , ada tekanan-tekanan tertentu dipindahkan melalui kapiler-kapiler dari arteri.
Dalam pengamatan dapat terlihat untuk pembuluh darah arteri mengalirkan darah lebih cepat serta berasal dari arah kepala atau jantung berada di pembuluh darah yang lebih besar , sedangkan penmbuluh darah vena aliran darah berjalan lambat serta aliran darahnya berasal dari ekor berada dipembuluh yang lebih kecil. Dengan demikian, pembuluh darah arteri mempunyai diameter yang lebih besar dibandingkan dengan pembuluh vena.
Dinding arteri tebal, kuat dan elastis, karena mempunyai fungsi yang penting yaitu berperan sebagai pengangkut dan pengedar oksigen ke seluruh tubuh sehingga muatan darahnya lebih besar dan teknannya juga lebih besar serta aliran darahnya sangat cepat dibanding pembuluh arah vena. Dinding pembuluh darah vena lebih tipis dibanding dinding pembuluh darah arteri dan tidak elastin karena berhubungan dengan aliran darah yang lebih lambat serta mengangkut karbon dioksida sehingga lapisan dalam bersifat licin karena dilapisi endothelium yang dikelilingi oleh otot polos. Adapun pembuluh darah yang menghubungkan pembuluh darah arteri dan vena yaitu pembuluh kapiler dan memiliki tekanan yang lebih kecil.

VIII.          Kesimpulan
           1.      Sistem peredaran darah pada  kecebong merupakan sistem peredaran darah tunggal, yaitu darah melewati jantung sekali dalam setiap peredaran darah
           2.      Perbedaan untuk keduanya yaitu drai arteri dan vena terlihat dari arah aliran, dimeter pembuluh darah, kecepatan aliran darah, dinding pembuluh darah.
         3.      Untuk peredaran darah arteri aliran darahnya dari kepala ke ekor, untuk diameter pembuluh darah pada arteri yaitu sempit, untuk kecepatan aliran darah pada arteri mengalir dengan cepat dan dinding pembuluh darah arterinya tebal.
            4.      Untuk peredaran darah vena aliran draahnya dari ekor kepala , untuk diameter pembuluh darah vena lebar, untuk kecepatan aliran darah pada vena terjadi dengan lambat dan dinding pembuluh darahnya tipis.
            5.      Pembuluh yang menghubungkan antara arteri dan vena adalah pembuluh kapiler
         6.    Kapiler memiliki tekanan paling kecil, dan setelah keluar ke vena tekanannya lebih besar di banding kapiler

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2006. Pembuluh Darah Arteri / Nadi, Vena / Balik dan Kapiler. http://organisasi.org/pembuluh_darah_arteri_nadi_vena_balik_dan_kapiler_il
Anonim. 2009. Pembuluh Darah Kapiler. http://id.wikipedia.org/wiki/
Anonim a. 2010. Amfibia. http://id.wikipedia.org/wiki/Amfibia
Anonim b. 2010. Pembuluh Nadi. http://id.wikipedia.org/wiki/Pembuluh_nadi
Anonim c. 2010. Pembuluh Balik. http://id.wikipedia.org/wiki/Pembuluh_balik
Anonim d. 2010. Berudu. http://id.wikipedia.org/wiki/Berudu

https://dsyoghi.wordpress.com/2010/05/11/aliran-darah-kecebong/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar