LAPORAN KULIAH LAPANGAN
LABORATORIUM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
UJI PENENTUAN KADAR HEMOGLOBIN
LABORATORIUM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
UJI PENENTUAN KADAR HEMOGLOBIN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Praktikum Fisiologi Hewan yang Diampu Oleh : Siti Nurkamilah, M.Pd
Disusun Oleh :
Adelisna 15543005
Yani Juniarti 15543007
Dini Rahmayanti 15544005
Teguh Imshan Karim 15544006
Neng Saadatul Muharomah 15544007
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MIPA DAN ILMU TERAPAN
INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
IPI - GARUT
2018
I. Judul Percobaan
Penentuan kadar Hemoglobin
II. Tujuan Percobaan
Untuk
mengetahui dan menetapkan kadar Hemoglobin dalam darah dengan metode sahli
III. Landasan Teori
Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah
merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru-paru keseluruh
jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru.
Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah.
Hemoglobin adalah metaloprotein pengangkut
oksigen yang mengandung besi dalam sel darah merah mamalia dan hewan lainnya.
Molekul hemoglobin terdiri dari : globin, apoprotein, dan empat gugus heme,
suatu molekul organik dengan satu atom besi.
Fungsi hemoglobin
dalam sel darah merah sangat penting dan sangat vital bagi tubuh manusia.
Karena jika tubuh kekurangan hemoglobin akan membuat tubuh menjadi lebih lemas
karena tidak mendapatkan okigen sedangkan jika terdapat kelebihan hemoglobin
akan membuat penyumbatan pada pembuluh darah sehingga bisa menyebabkan penyakit
stroke. Menurut kementerian kesehatan republik Indonesia, manfaat hemoglobin adalah sebagai
berikut:
a.
Mengatur
pertukaran oksigen dengan karbondioksida pada seluruh jaringan yang ada di dalam tubuh.
b.
Hemoglobin
yang ada di sel darah merah juga berfungsi sebagai pengambil oksigen dari
paru-paru dan membawanya ke seluruh bagian tubuh untuk memberikan energi kepada
tubuh.
c.
Membawa
zat karbondioksida yang terdapat dalam jaringan tubuh untuk kemudian dibuang ke
udara bebas melalui paru-paru juga.
d.
Untuk mengetahui apakah seseorang
kekurangan darah atau tidak dapat diketahui dengan pengukuran kadar Hb.
Penurunan kadar Hb dari normal berarti kekurangan darah. Kekurangan darah
berarti anemia. Selain kekurangan Hb juga disertai dengan eritrosit yang
berkurang serta nilai hematokrit dibawah normal. (Kresno, 1988)
Adapun rentang angka hemoglobin darah yang normal selengkapnya berdasarkan
usia dan jenis kelamin adalah sebagai berikut:
·
Bayi
baru lahir: 17 – 22 g/dL
·
Bayi
usia 1 minggu: 15 – 20 g/dL
·
Bayi
usia 1 bulan: 11 – 15 g/dL
·
Anak-anak:
11 – 13 g/dL
·
Pria
dewasa: 14 – 18 g/dL
·
Wanita
dewasa: 12 – 16 g/dL
·
Pria
setelah setengah baya: 12,4 – 14,9 g/dL
·
Wanita
setelah setengah baya: 11,7 – 13,8 g/dL
(Catatan: Angka-angka tersebut di atas adalah nilai yang
direkomendasikan. Beberapa laboratorium dan literatur menggunakan angka-angka
mungkin sedikit berbeda)
IV. Alat dan Bahan
Ø Alat :
1.
Lanset
2.
Hemometer sahli
3.
Cawan petri
4.
Pipit tetes
Ø Bahan :
1.
Darah
3. Alkohol
70%
4. Kapas
5. Jarum
steril
V.
Cara Kerja
1.
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada saat
percobaan
2.
Dihapuslah ujung jari dengan menggunakan kapas yang telah
direndam dalam alkohol 70%
3.
Ditusuklah jari tersebut dengan menggunakan blood lancet
steril
4.
Dihapuslah tetesan darah pertama dengan menggunakan kapas
beralkohol bersih hingga bersih
5.
Dipijatlah jari tersebut dengan perlahan hingga keluar
darah dari luka tadi, selanjutnya dihisaplah darah dengan menggunakan pipet
sahli sebanyak 0,1 ml
6.
Dimasukkan segera darah yang telah dihisap itu kedalam
tabung sahli
7.
Diencerkan darah tersebut dengan ditetesi oleh HCl 0,1 N sampai dengan
menyamai warna standar yang berada di kedua sisi haemometer. Batang pengaduk
jangan diangkat sebelum pengenceran selesai.
8.
Dibaca hasilnya dengan memperhatikan miniskus
cairan pada angka skala.
VI.
Hasil Pengamatan
Nama pasien : Neng Saadatul Muharomah
Usia :
20 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Kadar Hemoglobin : 16 g/dL
VII.
Pembahasan
Dari hasil
pengamatan telah diketahui bahwa Neng Saadatul Muharomah yang berusia 20
tahun, berjenis kelamin Perempuan, memiliki Kadar Hemoglobin 16 g/dL. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kadar hemoglobin darah yang dimilikinya
itu normal, sesuai dengan
rentang angka hemoglobin darah berdasarkan usia dan jenis kelamin. Yaitu
termasuk wanita dewasa sekitar 12-16 g/dL.
Kadar hemoglobin itu sendiri merupakan suatu ukuran pigmen
respiratorik yang terdapat di dalam buliran-buliran sel darah merah. Kadar
hemoglobin yang ada di dalam tubuh normal biasanya kurang lebih 15 gram pada
tiap 100 ml sel darah merah atau biasanya juga disebut sebagai kadar hemoglobin
100 persen. Namun, badan kesehatan dunia PBB WHO menyebutkan terdapat batasan
hemoglobin yang berdasarkan umur dan jenis kelamin, seperti yang
telah tercantum dalam landasan teori diatas.
Hasil pemeriksaan jumlah hemoglobin
ini juga bisa dipengaruhi oleh peralatan yang digunakan, perbedaan hasil pemeriksaan tentu
sangat dapat dirasakan terutama jika menggunakan peralatan dan cara sederhana seperti yang
kami lakukan yaitu dengan menggunakan metode sahli, lain halnya dengan cara yang sudah modern. Tentu
saja hasilnya akan lebih akurat pada pemeriksaan yang menggunakan peralatan dan
cara modern.
Cara pengukuran hemoglobin secara
reaksi kimia yang berjumlah Hb per ml darah dapat digunakan sebagai petunjuk
kadar oksigen yang ada di dalam darah manusia. Jika tubuh mengalami kekurangan
hemoglobin bisa menyebabkan kekurangan darah atau anemia yang biasanya ditandai
dengan sesak nafas, pusing, letih, lelah dan wajah pucat pasi.
Namun jika tubuh mengalami kelebihan
hemoglobin dapat membuat darah mengalami pengentalan yang akan menyebabkan
tersumbatnya pembuluh darah arteri. Penyumbatan pembuluh darah ini sangat
berbahaya karena bisa menyebabkan penyakit serius seperti jantung dan stroke.
Kadar hemoglobin dalam tubuh bisa terjadi karena perubahan tempat tinggal atau
berdasarkan pada letak tempat tinggal dari masing-masing individu. Misalnya
orang yang bertempat tinggal di daerah jauh dari permukaan laut akan memiliki
kadar hemoglobin lebih tinggi dibandingkan dengan individu yang tinggal di
daerah pantai. Kadar hemoglobin ini juga diperngaruhi oleh posisi seseorang
seperti berdiri, berbaring dan lainnya.
VIII.
Kesimpulan
Dari hasil praktikum pemeriksaan Hb dengan
menggunakan metode sahli pada pasien atas nama Neng Saadatul Muharomah
didapatkan hasil 16 g/dL. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kadar hemoglobin darah yang dimilikinya
itu normal, sesuai dengan
rentang angka hemoglobin darah berdasarkan usia dan jenis kelamin. Yaitu dengan
usia 20 tahun dan termasuk wanita dewasa sekitar 12-16 g/dL.
DAFTAR PUSTAKA
https://dosenbiologi.com/manusia/fungsi-hemoglobin
http://gitaenism.blogspot.co.id/2016/04/pemeriksaan-hemoglobin-metode-sahli.html
http://ukurandansatuan.com/berapa-angka-hemoglobin-hb-normal-dalam-darah-untuk-pria-dan-wanita.html/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar